BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Friday, September 18, 2009

Senyumlah , kawanku ......



Mentari sudah penat bersinar . Aku masih duduk dan tunduk bertafakur bersendirian . Kesyahduan matahari benam pada senja ini memang memikat hati , namun tidak dapat menenteramkan fikiranku yang bercelaru mengenangmu . Masihku rindui senyumanmu , senyumanmu yang mesra dan mempesonakan itu .

"Smile costs nothing , but is everything ",bisikku sendiri dalam sanubariku . Frasa kegemaran yang sering disebut-sebutkan olehmu ini menimbulkan nostalgia-nostalgiaku mengenaimu . Mengenangkan kuntuman senyumanmu yang memikat hati dan mesra itu , hatiku sebak menahan kepiluan . Aku teringat kali pertamaku menemui kamu di dalam sebuah bas . Walaupun sudah lama berlaku , senyumanmu pada petang tersebut masih jelas dalam fikiranku , bibirmu mengukirkan senyuman yang melebar sehingga jelas kelihatan barisan gigimu yang putih sehingga berjaya mempengaruhi seorang remaja yang bersikap indualistik akibat terlalu taksud mengejar kenikmatan materialistik . Deraian ketawamu telah mencairkan hati seorang 'haiwan robotik' yang tidak mempunyai rasa dan jiwa , deraian ketawamu juga telah mengisi jiwaku yang kekosongan dan kesunyian .

Namun , hari tidak selamanya panas, riang tidak selamanya berbunga . Demikianlah waktu yang menyedihkan tiba tanpa diundang , institusi keluargamu mula berpecah belah sejak penceraian ibu bapamu . Wajahmu yang senantiasa kelihatan berseri-seri keriangan itu telah lenyap , dan diganti olah deraian manik-manik putih yang menitis di pipimu yang gebu , mencerminkan duka yang terlara dalam hatimu setelah semua yang berlalu . Melihat hatimu remuk-redam menganggung kecewaan dan kesedihan , hatiku turut hancur luluh bak kaca yang terhempas di lantai .

Sudah berapa lamakah sejak kali terakhir kamu bersenyum ?
Sudah berapa lamakah sejak kali terakhir kami menghayati keindahan matahari benam bersama ?
Sejak bilakah kamu mula diselubungi kemurungan ?
Sejak bilakah senyumanmu yang manis itu digantikan oleh duka yang terlara?

Tahukah kamu , sahabat ialah orang yang ingin berkongsi segala-galanya denganmu ?
Tahukah kamu , sahabat ialah orang yang sentiasa di sisimu semasa kamu menemui kegagalan ?
Tahukah kamu , sahabat ialah orang yang sanggup berkongsi beban denganmu dan mengharungi cabaran hidup bersama-samamu ?
Tahukah kamu , sanubariku kembali kekosongan tanpamu ......
Tahukah kamu , kita tetap sahabat karib selama-lamanya !
Tahukah kamu , persahabatan kami tetap akan berkekalan sehingga ke akhirat tidak kira apa yang berlaku !

Kawanku ,
Sudikah anda menghulurkan tanganmu kepadaku ?
Biarlah aku memegang tanganmu dan bersama kita berkongsi suka dan duka , bersama kita mengharungi kemelut kehidupan .

Masihku rindui senyumanmu ,
Senyumlah , kawanku ....

7 comments:

  1. Ini kali kedua saya menulis karangan bernada romantis .(Cubaan pertama ialah "Malam")

    Selepas ini saya ingin mencuba karangan yang mampu memberi iktibar pula~
    Haha~\(*^◎^*)/~

    ReplyDelete
  2. Hebat, bahasa sangat dalam juga...tapi saya suka!

    U r the best ^^

    ReplyDelete
  3. "master" bahasa, awak ini memang hebat!!!

    ReplyDelete
  4. Izukazx, saya memang akur dengan kehebatanmu. Kali ini, kamu dapat menguasai bahasamu dengan baik sekali. Syabas! Harap kamu berusaha lagi dalam penulisan kamu.

    ReplyDelete
  5. Hello Izukazx,
    perenggan kedua - kamu lebih sesuai guna mu
    mempengaruhi seorang remaja - lebih sesuai berjaya memikat
    kesilapan menaip:
    indualistik - individualistik
    taksud -taksub
    mengunggung - menangung
    bersenyum - senyum
    kami - kita

    Tahukah kamu ( terlalu formal - gantikan dengan Tahukah kau
    kenikmatan materialistik - nikmat materialistik
    Demikianlah waktu -tidak perlu demikianlah
    berseri-seri keriangan - guna salah satu saja
    duka dan terlara - duka dan lara

    ReplyDelete